Limbah lateks karet alam dan ampas tebu merupakan hasil buangan pabrik yang hanya dibuang ke lingkungan dan tidak dimanfaatkan secara optimal. Limbah lateks karet alam memiliki kandungan protein yang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben. Ampas tebu berpotensi sebagai bahan pengisi pada komposit karena memiliki pori dan gugus -OH yang terkandung di dalam selulosanya. Penelitian ini telah  dilakukan untuk mengetahui karakteristik adsorben komposit karet alam-selulosa ampas tebu menggunakan spektrofotometer FTIR serta efisiensi adsorpsinya pada limbah cair industri kelapa sawit untuk parameter COD dan minyak lemak. Hasil analisis FTIR menunjukkan adanya gugus -OH sebagai penyusun selulosa pada bilangan gelombang 3441,01 cm-1dan gugus -C=C- penyusun lateks karet alam pada bilangan gelombang 1651,07 cm-1. Efisiensi adsorpsi pada parameter COD dan minyak lemak dilakukan pada variasi massa karet:selulosa 1:1; 1:2 dan 2:1 serta waktu kontak 15;30;45;60 dan 75 menit. Adsorpsi untuk parameter COD dan minyak lemak optimum pada variasi perbandingan massa 1:1, dan waktu kontak 30 menit, dengan efisiensi 85,91 % untuk parameter COD dan 96,80 % untuk parameter minyak lemak. Kata Kunci : COD, limbah cair kelapa sawit, limbah lateks karet alam, minyak lemak, selulosa